Minggu, 21 Januari 2018

CERITA RESEP : Dendeng Balado


Dendeng Balado (foto punya Meilika)


Merahnya cabai yang menyelimuti irisan tipis daging siap menggoyang lidah kamu! Dendeng Balado, makanan yang asalnya dari provinsi Sumatera Barat ini mudah ditemui di Rumah Makan Padang. Rasanya, boom! Bikin nafsu makan makin begerliya. Apalagi makannya sama nasi putih hangat plus kerupuk kulit tepat di puncaknya rasa lapar. 


"Nikmat mana lagi yang kau dustakan"

Dendeng balado yang berarti daging yang diiris, kemudian dimasak dan disiram dengan  bumbu utama cabai. Namun, Dendeng tidak hanya balado saja. Ada berbagai macam varian olahan Dendeng yang tentu saja bagi kamu yang asli Minangkabau enggak asing dengan varian berikut ini. 

1.  Dendeng Batokok


Dendeng Batokok (gambar dari sini )

Jenis dendeng ini populer di Sumatera Barat. Proses pembuatan dendeng ini harus di tokok-tokok. Alias dipukul menggunakan palu. Barulah kemudian dibakar. Jelang kering, dendeng dibaluri minyak dulu. Kemudian lanjut dibakar lagi.Toppingnya menggunakan cabai hijau. 

2. Dendeng Lambok 

 Dendeng Lambok Lado Hijau (Gambar dari sini )

Dalam bahasa Minang, Lambok berarti lembab. Pengolahan dendeng ini tentu saja berbeda dari lainnya. Disajikan dengan daging rebus dan bumbu sedikit berkuah. Ada juga yang memang menggunakan kuah dari bumbunya. Lambok tampil bak Batokok. Dendeng ini juga disandingkan dengan tomat hijau.

3. Dendeng Baracik


 Dendeng Baracik ( gambar dari sini )

Dendeng ini berupa irisan tebal daging sapi, yang dilumuri bumbu dendeng. Kemudian  dendeng dilayukan dalam suhu yang panas (daging tidak diiris tipis dan dijemur sinar matahari). Setelah dilayukan, daging diiris tipis, dan digoreng, tidak sampai kering. Lalu disiram dengan cabai, bawang merah, jeruk nipis, dan cuka.

4. Dendeng Balado

 Gambar punya sendiri :D


 Nah, jenis dendeng ini yang sering ditemui atau bahkan bikin sendiri. Karena pembuatan dendeng balado terbilang mudah. Topping dendeng balado menggunakan cabai merah yang tidak terlalu halus ketika dilumatkan. Masih ada gruntulan kulit cabainya menurutku justru menggoda. Berikut ini resep Dendeng Balado ala Meimei. 

Dendeng Balado
Bahan :
- 500 gr daging sapi
- 1 ons cabai merah
- 6 siung bawang merah
- 6 siung bawang putih
- ketumbar
- pala
- daun jeruk
- tomat

*Bumbu rendaman / ungkep (bawang putih, pala, ketumbar)
* Lumatkan kasar Bumbu Balado (bawang merah, cabai merah,, tomat)

Cara Membuat :
- Ungkep daging dengan bumbu rendaman yang sudah diberi garam. Tambahkan sedikit air. Masak dengan api kecil. Diamkan hingga bumbu mengental dan air hampir habis.
- Angkat daging yang sudah diungkep. Tiriskan
- Potong daging, lalu pipihkan (keprek)
- Goreng daging yang sudah dikeprek dengan api sedang hingga warna dendeng kecoklatan. Lalu tiriskan.
- Tumis bumbu balado yang sudah dilumatkan hingga matang. Tambahkann garam dan daun jeruk secukupnya. 
- Masukkan dendeng yang sudah digoreng. Kecilkan api. Aduk rata.


Yeaay, Dendeng Balado siap disantap dengan nasi hangat. (^^,)9


 




















Jumat, 12 Januari 2018

CERITA RESEP : Ayam Woku

 Ayam Woku (foto punya Meilika)

Salah satu masakan khas Manado, Sulawesi Utara yang terkenal dengan kelezatannya adalah woku. Olahan khas Minahasa itu sendiri terdiri dari beberapa macam bumbu. Biasanya digunakan untuk memasak daging. Ada dua jenis woku yang dikenal masyarakat Minahasa. Yakni, woku belanga dan woku daun.
 
Woku belanga dimasak di kuali yang terbuat dari tanah.  Sesuai dengan arti kata 'belanga' itu sendiri. Yaitu, perkakas masak berupa kuali besar yang terbuat dari tanah. Perkakas masak tersebut biasa digunakan masyarakat Asia sejak zaman Neolitikum. Sebutan belanga pada zaman sekarang mungkin tidak begitu familiar. Karena itu, pengolahan woku belanga tak harus menggunakan kuali dari tanah. Bisa juga menggunakan panci atau penggorengan biasa.


Perkakas Masak Belangan ( Sumber : dari sini )

Sedangkan woku daun pengolahan masaknya berbeda dari woku belanga. Daging yang dibumbui dibungkus dengan daun Woka. Setelah itu barulah dipanggang atau dikukus. Daun woka sendiri merupakan jenis tanaman khas Sulawsi Utara. Bentuknnya menyerupai Janur. Di Minahasa, daun woka tidak hanya untuk membungkus makanan olahan bumbu woku. Daun woka biasa digunakan untuk membungkus olahan khas Minahasa lainnya. Seperti nasi kuning Saroja dan dodol. Daun Woka menjadi rahasia kenikmata penganan khas Minahasa.  Bahkan, daun woka biasa digunakan juga sebagai dekorasi dalam suatu acara di Minahasa.


Nasi Kuning Saroja Khas Manado (Sumber : dari sini )


Daun Woka (melengkung) Menjadi Ornamen dalam Festival Ator Kampong (Sumber :dari sini)

Woku punya cita rasa dan aroma yang khas. Itu berasal dari beberapa bumbu khasnya. Kemangi, daun jeruk, dan daun pandan. Tak ketinggalan, penggunaan cabai menambah karater rasa woku semakin kuat.  
Makin pedas, makin sedap!*  

(*tergantung selera masing-masing)

 Bahan utama woku bisa berbeda-beda. Bisa daging maupun ikan. Daging disini, aku menggunakan ayam boiler yang dipotong dengan ukuran yang mungil-mungil. Satu ekor bisa menjadi 20 potong atau lebih. Sesuai dengan ukuran ayamnya. Makin montok ayam pasti bisa jadi banyak potongannya. Pastinya untuk bagian sayap. selalu aku potong menadi dua. Ala potong bentuk chicken wing. 

aku percaya, potongan kecil membuat cita rasa bumbu semakin terasa hinngga ke tulang*.

(*kembali lagi, tergantung selera masing-masing)
 

 AYAM WOKU BELANGA
ala Meimei



Ayam Woku (foto punya Meilika)


Bahan :
-  Ayam 1 ekor
- Bawang Merah 10 siung
- Bawang Putih 5 siung
- Kunyit 5 buah
- Jahe 1 buah
- Cabe rawit 20 butir

- Kemiri 5 butir
- Sereh 2 batang
- daun bawang 1 batang
 - daun jeruk 10 lembar
- jeruk nipis secukupnya
- kemangi  5 ikat

Cara membuat :

1. Potong ayam seekor jadi 20 potong. Kecil2 lebih mantap. Cuci bersih terus rendam pakai jeruk itu.

2. Buat bumbunya Lumatkan bumbu  berikut :
- Bw. merah
- Bw. putih
- cabe rawit
- kunyit
- jahe
- kemiri

- sereh

3. Panaskan minyak goreng secukupnya. Mungkin seukuran 3/4 aqua gelas.
 

4. Masukkan bumbu yang diblender tadi. Tumis hingga harum dan matang.
(ciri-ciri matang bukan soal pola berpikir, karena ini bumbu jadi kalau matang jika warnanya yang kuning pucat jadi oranye)
5. Jika sudah masukan ayam, tambahkan sedikit air. (air bekas ngeblender bumbu aja. metode anti mubazir. ) Biarkan sampai ayam matang.

6. Sembari nunggu ayam matang masukin daun jeruk

7.  Kalau udah mateng ayamnya masukin daun bawang yang udh diiris2.

8. Tidak lama kemudian, masukin daun kemangi yang udah dipetik tanpa batangnya.

9. Kalau udah layu, bumbuin deh. Pake garam dkk.

Jadi deh...  Gitu cara buatnya. Kalau aku sih. Tiap orang resepnya bisa beda. Tergantung keyakinan masing-masing.

Sekian. 😘

 

  









Sabtu, 06 Januari 2018

First Impression : Si Cantik Cap Citra Putri

Yeaaaay !!! 
Akhirnya paketku datang juga. 
Isinya bukan baju, sepatu, atau bahkan makanan. 
Melainkan tepung bumbu serba guna  
"Cap Citra Putri"

Aku penasaran sama tepung yang diproduksi di Jakarta ini. Kata netijen, tepung ini renyah dan udah gurih. Nyarinya bisa dibilang susah-susah gampang. Kebetulan aku nyari di pasar kaget samping kosan gak ada. Mungkin karena pasarnya gak segede Pasar Pal Merah dkk. Atau merk ini gak setenar Kobe, Sasa and the gank. 

Sebagai kaum milenial, beli via online adalah solusi terbaik! 

Langsunglah aku cari di google dengan mengetik kalimat "Tepung Cap Citra Putri". Dari pencarian itu, tokopedia udah nangkring di paling atas pencarian. Saat itu juga aku langsung join. Bikin akun tokopedia. (hehehe.. grecep) .  

Walalupun jatohnya lebih mahal. (Wajarlah yaa... buat Si Pemalas nyari ke pasar).  Kenapa lebih mahal? Karena harga ongkir melampaui harga tepungnya. Huft. Satu tepung yang berukuran 250 gr harganya 7.500. Sedangkan ongkir ke daerah Bonjer a.k.a Kebon Jeruk itu 9.000 plus biaya admin 2.000. Jadi, total ongkirnya adalah.... jeng jeng jeng jeeeeng...

Rp. 11.000,00  
(Pake JNE Reguler)

Sedangkan di pasar harganya 6.500 (kata netijen yang udah beli). Tapi sepadan lah ya. Ketimbang blusukan dan belum tentu ketemu juga. Maka, 

Beli Online adalah jalan terbaik

Nyarinya ga susah. Toko yang jual Alhamdulillah terpercaya. Cusss langsung aku beli di disini . Dua hari setelah pembelian, paket pun sampai di tangan aku. Tepatnya sore hari. Pas lagi enak-enaknya ngemil sampe begah. 

Begitulah sepenggal kisah pencarian Neng Citra Putri. Lanjut ke first impression aku. Dua bungkus tepung yang masing-masing berukuran 250 gr sampai di tangan dengan selamat. 




Mulus, gak ada bocor atau robek. Pakaging sederhana banget.  Warna bungkusnya putih dengan tulisan berbagai macam warna. Hitam, Merah, Biru, Putih. Ada ilustrasi seorang perempuan berambut panjang mengenakan mahkota di sisi kirinya. Mungkin dialah Si Citra Putri yang adalah seorang Ratu di negerinya.  (Sotoy abiiiisss) . Gak ketinggalan. Di sebelah ilustrasi Ratu, ada slogan

Unggul Karena Mutu

WOW!!! Tepung itu bisa digunakan sebagai tepung bumbu buat goreng : Udang, Cumi, Ikan, Tempe, Tahu, Vegetarian, dan lain-lainnya. Hmm... Seketika salah fokus dengan maksud dari

Menggoreng V E G E T A R I A N

It's ok! Mungkin maksudnya buat goreng sayur-sayuran. Misalnya mau bikin kol ditepungin buat pendamping makan pecel lele, bayam ditepungin kayak yang dijual di Puncak, atau terong ditepungin (anyway terong itu sayur atau buah ya) 

Gambar dari sini

"Terung (Solanum melongena, di Pulau Jawa lebih dikenal sebagai terong) adalah tumbuhan penghasilbuah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya adalah India dan Sri Lanka. Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan agak jauh dari tomat.Terung ialah terna yang sering ditanam secara tahunan"  (by : https://id.wikipedia.org/wiki/Terung )


WOW!! Ternyata si Terong nama aslinya Terung.

Baiklah.. Sekian pembahasan mengenai VEGETARIAN. Kerenyahan Citra Putri yang akan aku buktikan. Soalnya dengan percaya diri Cap Citra Putri mengklaim dirinya dengan 

Kerenyahan No.1 Nikmatnya Tiada Dua

Sebagai konsumen, kita gak akan khawatir dong. Karena tepung yang diproduksi Pers Citra Putri sudah dapat izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dengan nomor izin P-IRT NO. 211317501039. Nah, izin P-IRT ini diberikan untuk industri skala rumahan yang omzetnya hanya di bawah 10 juta / bulan.  Izin tersebut digunakan untuk makanan dan minuman yang daya tahan atau keawetannya di atas 7 hari.  Itu berarti, wajar aja kalau kamu bisa gak nemu produk ini di Supermarket. So...
Ayo Belanja Ke Pasar ! 

Produk ini halal ga? Di bungkusnya tersemat juga kalimat 100 persen halal. Meski gak pake Logo  sertifikasi Halal langsung dari MUI, produk ini menjamih ke-halal-annya dengan menuliskan kalimat tersebut. Ya, untuk mendapatkan logo MUI itu ternyata gak gampang loh. Karena panjangnya regulasi serta harganya yang mencapai jutaan rupiah.  Tentu perusahaan rumahan itu gak mau juga seenaknya mencatur logo Halal MUI kan. 

Beralih dengan membuktikan kerenyahannya....



Satu jam setelah Si Cantik Citra Putri sampai di tanganku, barulah aku olah. Paling simple, aku bikin 

"Jamur Crispy Cap Citra Putri"


Beginilah Penampakannya...

Bahan :
- Jamur Tiram Segar
- Tepung Cap Citra Putri

Cara Membuat :
- Cuci bersih jamur tiram
- Potong jamur memanjang atau sesuai selera aja
- Buat adonan tepung cap citra putri,yakni mencampurkan tepung dengan air matang
- Lalu aduk hingga adonan mengental
- Siapkan wajan dengan minyak, lalu panaskan
- Celupkan potongan jamur ke dalam adonan
- Goreng ke dalam minyak yang cukup panas
- Goreng dengan api sedang hingga berwarna kecoklatan, sehingga jamur renyah dan kriuk
- Sudah deh

Mau tau kerenyahannya... ? Saksikan di video berikut :





atau dengar kerenyahannya di bawah ini (follow juga boleh hehehe) 



Waktu bikin adonannya, warna tepungnya itu putih dan teksturnya lembut. Aku bikin jamur crispy gak ditambahin garam dkk. Karena rasanya udah pas. Asin dan gurihnya. WAAAAWW!!! Jadi TIDAK PERLU ditambahin apa-apa lagi. Rasanya udah mantap. Kerenyahannya juga oke bangeeeeet. Beneran deh. Jamur Crispy buatanku jadi bener-bener kriuk dan enak banget. Gak nyesel sih mengikuti kata netijen soal tepung ini.  Gak percaya? Coba sendiri ya.....